Pada artikel ini, saya akan membahas secara singkat mengenai interview kerja, dan memberikan sedikit tips cara memberikan jawaban interview ketika kamu melakukan tes wawancara.
Apa Itu Interview Kerja?
Secara sederhana, interview kerja merupakan bagian dari tahapan yang harus dilakukan oleh seorang calon karyawan. Biasanya, tahapan ini akan sangat menentukan, apakah kamu layak bergabung di perusahaan yang kamu lamar atau justru tidak.Pada sesi ini, jangan kaget kalau kamu diberikan cukup banyak pertanyaan. Mulai dari pertanyaan yang memang ada kaitannya dengan pekerjaan, sampai pada pertanyaan yang kamu pikir aneh jika ditanyakan.
Pada kasus tertentu, jika kamu akan melakukan tes wawancara berbarengan dengan teman atau kerabat, pada saat tes bisa saja kamu diberi pertanyaan semacam ini, “Kalau kamu diterima, tapi temanmu tidak, apakah kamu tega membiarkan temanmu?” Nah, lho.
Maka dari itu, sebelum mengikuti tes, kamu sangat perlu melakukan riset sebanyak mungkin perusahaan yang kamu tuju, untuk mengetahui profil perusahaan selengkap mungkin. Riset tersebut sangat berguna sebagai tolak ukur, untuk mempersiapkan berbagai jawaban yang mungkin saja ditanyakan oleh HRD perusahaan tersebut.
Selain itu, pada saat interview kerja, kamu juga perlu memperhatikan pakaian yang dikenakan. Jangan asal-asalan.
Pakailah baju rapi dengan warna netral. Misal yang paling umum dipakai adalah kemeja hitam putih berlengan panjang, memakai dasi, celana atau rok hitam polos panjang, dan juga sepatu pantofel atau yang memiliki hak tinggi untuk perempuan. Ingat juga untuk tidak memakai perhiasan yang terlalu berlebihan, ya. Dan untuk perempuan muslim, kenakanlah kerudung atau hijab yang sesuai dengan pakaian.
Tips Cara Menjawab Interview yang Baik dan Benar
Sebelum menjawab pertanyaan yang dilontarkan HRD, ada baiknya kamu mempersiapkan mental terlebih dahulu. Hal ini tentu berguna sebagai cara menghadapi interview kerja agar kamu tidak panik saat menghadapi tesnya.Menahan diri untuk tidak menjawab pertanyaan dengan nada terkesan emosi juga perlu dipersiapkan, lho. Karena kadang kala, HRD akan sengaja melakukan perdebatan denganmu. Salah satu alasan hal tersebut dilakukan, yaitu untuk melihat karakter dalam diri kamu dan seberapa pandai kamu menyelesaikan masalah saat menghadapi tekanan.
Lantas, apa saja, sih, pertanyaan yang biasanya diberikan saat interview kerja? Dan bagaimana sebenarnya cara menjawab pertanyaan tersebut dengan baik dan benar? Berikut ini beberapa di antaranya.
Ceritakan tentang diri anda
Pertanyaan paling awal yang biasanya dilontarkan, adalah kita diharuskan untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu. Pertanyaan yang sebenarnya sederhana, namun masih ada saja yang kebingungan. Antara harus menjawab sesuai yang ada pada CV atau di luar itu.
Nah, saat kamu diberikan pertanyaan tersebut, berikanlah salam hangat dan sapa terlebih dahulu pada HRD atau pewawancara kerja. Berikan kesan bahwa kamu merupakan orang yang memiliki pribadi yang baik, dan ramah.
Kemudian, ceritakan tentang pribadi dan data dirimu secara singkat dan yang penting-penting saja. Jangan terlalu menyampaikannya secara detail, karena HRD sudah tahu dari CV yang kamu kirimkan.
Paparkan pula kemampuan atau skill, pengalaman, termasuk kompetensi yang berkaitan dengan pekerjaan, juga posisi yang ingin kamu tuju. Jangan menceritakan hobi kamu, kalau pewawancara belum menanyakannya.
Hindari pula kalimat yang terkesan mengiba, dan memaksa HRD untuk menerima kamu. Sebab hal itu bisa jadi penilaian tersendiri, dan kamu dianggap tidak percaya diri dengan kemampuanmu sendiri.
Mengapa ingin bekerja di perusahaan kami?
Inilah kegunaan dari kamu mempelajari profil dari perusahaan yang kamu datangi. Ketika kamu sudah tahu profil lengkap perusahaan, seperti sejarah, visi dan misi, produk, reputasi, dan lain sebagainya, kamu tidak akan kesulitan menjawab pertanyaan tersebut. Maka dari itu, jangan meremehkan informasi tentang perusahaan sedikitpun. Berikan kesan pujian pada perusahaan, dan hal tersebut sangat penting untuk pekerjaan atau posisi yang kamu harapkan.
Sampaikan pengalaman dan keterampilan yang kamu miliki, sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan perusahaan. Sampaikan pula kontribusi apa saja yang telah kamu buat, jika kamu pernah bekerja di perusahaan lain. Buatlah kesan bahwa kamu memang benar-benar sangat tertarik bergabung dengan perusahaan tersebut.
Apa yang bisa anda berikan untuk pekerjaan pada posisi ini?
Jika kamu ditanya kontribusi apa yang bisa kamu berikan untuk pekerjaan atau posisi yang dituju, kaitkan kembali dengan pengalaman dan ilmu kamu. Jelaskan bahwa kamu dapat memberikan kontribusi yang baik untuk perusahaan. Lakukan dengan rasa percaya diri dan kejujuran.
Jangan menjanjikan sesuatu yang sebenarnya kamu belum memilikinya. Hal itu bisa jadi masalah di kemudian hari, ketika kamu sudah mulai bekerja.
Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan terakhir Anda?
Pada pertanyaan ini, sebaiknya hindari jawaban yang berkaitan dengan masalah pribadi kamu. Baik itu dengan perusahaan, karyawan lain, atau masalah pribadi lainnya. Sebab pada tahap ini, HRD akan menilai bagaimana sifat atau karakter dan orientasi yang kamu miliki. Intinya, jangan sampai menjelekkan pihak manapun.
Sampaikan saja peluang atau prospek yang lebih menjanjikan, jika kamu bisa bergabung di perusahaan tersebut. Berikan jawaban secara jujur, tanpa mengaitkannya dengan masalah di perusahaan lama.
Berapa gaji yang anda inginkan?
Biasanya pertanyaan ini akan membuat kamu bingung, terlebih kalau kamu baru pertama kali melamar pekerjaan. Hal ini ditanyakan oleh pewawancara, supaya perusahaan tahu berapa gaji yang layak untuk kamu jika diterima di perusahaan. Lalu, bagaimana cara menjawab interview tentang gaji ?
Jika kamu pernah bekerja di perusahaan lain, HRD mungkin saja akan meminta slip gaji kamu sebagai bukti. Kalau sudah begitu, biasanya akan terjadi negosiasi antara kamu dan pewawancara. Buat negosiasi yang menguntungkan dirimu, namun tetap tidak memaksakan dan memberatkan perusahaan. Lakukanlah seprofesional mungkin.
Namun, bagaimana dengan kamu yang baru melamar pekerjaan? Nah, lagi-lagi ini adalah pentingnya kamu melakukan riset sebelumnya.
Lakukanlah riset rata-rata gaji sesuai dengan pekerjaan atau posisi yang kamu inginkan. Sesuaikan juga dengan industri dan letak geografisnya. Hal ini bisa berguna untuk mengetahui kisaran gaji yang akan kamu sampaikan pada HRD. Jangan menyampaikan secara spesifik, melainkan cukup kisarannya saja.
Melakukan banyak riset soal gaji juga bisa meyakinkan pewawancara bahwa kamu cukup memahami soal industri dan nilai pasar.
Apakah anda hanya melamar di perusahaan ini, atau melamar di perusahaan lain?
Nah, lho! Sudah terlanjur melamar di banyak perusahaan, eh, HRD malah bertanya seperti ini. Gimana jawabnya, ya?
Sebetulnya, melamar di banyak perusahaan sangat diperbolehkan, bahkan justru dianggap bijak. Itu artinya kamu bisa memiliki lebih banyak kesempatan dan pilihan yang sesuai dengan kemampuan dan keinginan kamu.
Saat diberikan pertanyaan seperti ini, berikan tanggapan yang jujur, namun tetap menghormati proses rekrutmen di perusahaan yang kamu tuju. Sampaikan bahwa kamu memang mencari peluang di beberapa perusahaan, tanpa menyebutkan nama perusahaan secara jelas.
Sampaikan juga antusiasme pada pewawancara, untuk menunjukkan bahwa kamu sedang berfokus pada proses wawancara yang sedang dilakukan. Ini juga bisa menunjukkan bahwa kamu memang serius melamar pekerjaan di perusahaan tersebut, meski kamu melamar di banyak tempat.
Apa anda punya pertanyaan?
Biasanya, pertanyaan ini akan diajukan saat menuju akhir tes wawancara. Yaitu menyuruh kamu bertanya balik ke HRD. Lalu, bagaimana cara menjawabnya?
Sampaikanlah beberapa pertanyaan yang memang kamu belum ketahui, dan memang perlu mendapatkan jawaban. Misal, terkait benefit yang akan diterima ketika kamu sudah bergabung di perusahaan, bagaimana ekspektasi perusahaan pada diri kamu, apa tujuan atau goals yang akan perusahaan lakukan di tahun ini, atau bisa juga terkait lembur kerja. Pokoknya sampaikan pertanyaan yang memang penting diketahui oleh kamu, terkait dengan perusahaan.
Namun, jika pertanyaan tersebut sudah ditanyakan atau dibahas sebelumnya, jangan sampai kamu tanyakan kembali, ya. Sebab, HRD akan bisa menilai bahwa kamu bukan pendengar yang baik, karena tidak memperhatikan selama tes wawancara berlangsung.
Penutup
Sebenarnya, masih banyak pertanyaan lain yang bisa saja diberikan oleh HRD saat sedang melakukan interview kerja. Seperti yang saya sebutkan tadi, pertanyaan yang dianggap tidak penting saja bisa keluar saat wawancara.
Namun, hal tersebut bisa diatasi dengan meluangkan waktu, untuk melakukan riset terlebih dahulu. Sebaiknya, pelajari banyak hal mengenai perusahaan dan diri kamu sendiri. Jangan hanya sekadar mengandalkan keberuntungan semata. Giliran merasa tidak puas setelahnya, kamu mulai menyesalinya.
Mulailah serius dalam menata masa depan kamu sendiri. Jangan sampai usaha dan kerja keras kamu sebelumnya, seperti menyiapkan berkas lamaran kerja, meminta doa kepada kerabat dekat; terbuang sia-sia karena kamu bersikap tak acuh dengan tahap wawancara yang akan kamu hadapi.
Semoga, pembahasan cara menjawab interview yang baik dan benar ini, bisa menjadi referensi dan bekal yang sangat penting untuk kamu. Semoga membantu, dan tetap semangat menghadapi kesulitan dalam mencari pekerjaan. Kamu pasti bisa!
Posting Komentar