Tips Cara Menentukan Jurusan Kuliah Agar Tidak Salah Arah - Melanjutkan pendidikan sampai jenjang kuliah memang sudah jadi impian sebagian besar orang. Harapannya, dengan kuliah, mereka dapat meningkatkan kemampuan yang dimiliki dengan masuk jurusan yang dipilih.
Meski begitu, masih banyak orang yang merasa bingung dengan jurusan apa yang seharusnya mereka pilih. Takutnya, kalau dipaksakan pada jurusan yang tidak sesuai dengan kemampuan, bisa jadi malah bikin keteteran dan ujung-ujungnya putus di tengah jalan. Masih banyak lho, contoh-contoh seperti kasus di atas.
Kamu tentu tidak mau kan hal semacam itu dialami oleh kamu sendiri. Maka dari itu, di sini saya akan memberikan beberapa tips cara menentukan jurusan kuliah, agar kamu tidak salah arah.
Apa Cita-citamu?
Saat masih di taman kanak-kanak atau di sekolah dasar dulu, kita tentu sering mendapatkan pertanyaan dari guru tentang, “apa cita-citamu?” Ya, ternyata pertanyaan sepele tersebut bisa membantu kamu dalam menentukan jurusan apa saat kuliah nanti.
Meskipun cita-citamu kemungkinan berbeda-beda setiap naik kelas, tapi pada saat SMA pasti kamu menemukan apa cita-cita kamu yang sebenarnya. Hal-hal yang akan membuatmu lupa waktu saat mengerjakannya, sesuatu yang pasti membuatmu senang saat melakukannya, atau sesuatu yang memang sudah kamu impikan sejak lama.
Dengan menemukan jurusan kuliah sesuai dengan cita-citamu, diharapkan kamu akan menikmati setiap perjalanan saat berada di kehidupan kampus.
Hobi positif yang sering kamu lakukan
Kadang kala, cita-cita dan hobi itu bisa sangat berbeda. Ada yang bercita-cita ingin menjadi penulis, tapi hobinya lebih condong ke olahraga. Ada yang cita-citanya ingin jadi dokter, tapi hobinya justru suka mempelajari ilmu komputer dan teknologi. Ada yang cita-citanya ingin jadi enginer, tapi hobinya membaca buku tentang filsafat dan berpikir seperti filsuf.
Dari situ kemudian timbul sebuah pertanyaan, apakah harus mengikuti cita-cita atau hobi? Jawabannya, pikirkan dulu baik-baik.
Cobalah bertanya pada diri sendiri, apa saja ilmu yang pernah kamu dapatkan untuk menjadi bekal kuliah nanti, jika ingin masuk jurusan kuliah sesuai dengan cita-citamu? Jika ternyata banyak, dan kamu memang suka juga, maka jangan berpikir terlalu lama. Pilihlah jurusan yang sesuai dengan apa yang kamu cita-citakan.
Namun, jika pada kenyataannya ternyata kamu tidak pernah atau hanya sedikit sekali ilmu yang pernah kamu dapatkan soal impianmu itu, maka carilah jurusan yang sesuai dengan hobimu saja. Karena biasanya, hobi adalah suatu kegiatan yang bisa bikin kamu nyaman.
Perjalanan kuliah itu sangat-sangat lama, dan menguras fisik juga mental. Apabila kamu belum punya bekal di awal tentang jurusan yang dipilih, itu artinya kamu harus benar-benar memulai dari nol, dan harus bersiap-siap mempelajari hal yang dasarnya saja kamu belum punya.
Namun, jika otakmu memang pada dasarnya sudah bagus dan mentalmu sangat kuat, maka apa salahnya masuk jurusan yang sesuai dengan cita-citamu? Toh hobi kamu masih tetap bisa dilakukan tanpa harus ada paksaan bukan? Jurusan kuliah sesuai dengan impian, hobi pun masih tetap dilakukan.
Intip prospek ke depan
Mengintip prospek atau peluang ke depan juga perlu kamu perhatikan saat ingin mengambil jurusan. Apakah peluang mendapatkan kerja sesuai jurusan kuliah masih banyak dan mudah didapatkan, atau justru sempit dan tidak banyak perusahaan yang membutuhkan. Tentu kita tidak mau kalau selesai kuliah nanti, kita dihadapkan dengan kenyataan kalau kita jadi pengagguran.
Namun perlu hati-hati juga, karena peluang tersebut bukan hanya kamu saja yang mengetahui. Kalau nantinya jurusan yang peluangnya besar tersebut banyak peminat, itu berarti kamu harus siap-siap juga bersaing dengan banyak orang. Ingatlah untuk selalu memikirkan prinsip supply and demand.
Rajin-rajin bertanya kepada orang yang sudah berpengalaman
Mencari informasi dengan banyak bertanya pada orang yang berpengalaman, akan membuat pikiranmu terbuka lebar soal dunia perkuliahan. Kamu bisa bertanya pada orang yang sudah lulus atau pernah kuliah, atau bisa juga pada mahasiswa aktif yang kamu kenal. Mungkin tetangga, atau kakak kelasmu di SMA dulu.
Tanyakan saja tentang bagaimana kehidupan kuliah yang sebenarnya. Tanyakan pula jurusan apa saja yang menjadi favorit. Kalau ngerasa sreg dengan salah satu jurusan, coba tanya-tanya lagi secara detail soal jurusan tersebut. Jangan sungkan dan jangan malu untuk bertanya. Mahasiswa biasanya akan senang membantu orang-orang yang seperti kamu ini.
Selain bertanya pada orang secara langsung, kamu bisa juga mencari informasi lewat website maupun sosial media kampus yang akan kamu tuju. Biasanya, selain web dan sosmed kampus, jurusan yang ada di kampus tersebut juga memiliki media daringnya masing-masing. Kamu dapat dengan mudah mendapatkan info tentang jurusan yang hendak kamu kepoin.
Semakin banyak informasi yang didapat, maka akan semakin terbuka pula jurusan kuliah mana yang sebenarnya cocok buat kamu.
Minta petujuk yang Maha Kuasa
Terkesan agak kurang teoritis memang. Tapi serius, coba deh minta petunjuk sama yang di atas. Hal ini bisa membuatmu lebih tenang dalam memilih, dan tidak asal, apalagi mengikuti kemauan nafsu. Terlebih kalau kamu punya lebih dari satu jurusan yang diinginkan, meminta petunjuk pada-Nya adalah hal yang tepat untuk dilakukan. Berdo’a tidak akan membuat hidup kamu jadi merugi.
Jika kamu beragama islam, lakukanlah salat tahajud beberapa kali. Minta dengan khusyuk, serius saat berdo’a, dan jangan memikirkan hal lain selain soal kuliah saja. Mengobrolah seakan kamu dan Tuhanmu sedang bicara empat mata. Niatkan yang terbaik, dan syukuri dengan pilihan dari hatimu, atas izin Tuhanmu.
Itulah beberapa tips cara menentukan jurusan kuliah, agar kamu tidak salah arah. Semoga tips di atas bisa sedikit membantumu dari kebingungan mencari jurusan perkuliahan. Ingat satu hal, kuliah itu tidak sebentar, dan akan memiliki banyak sekali halangan. Mulai dari merasa insecure karena dikira salah jurusan, takut gagal karena materinya tak seperti yang dibayangkan, dan lain sebagainya. Maka pilihlah jurusan setenang mungkin, dan sebaik mungkin.
1 komentar