Lirik-liriknya yang tidak begitu rumit, membuat kita paham dengan apa yang ingin disampaikan oleh Suara Kayu dan Feby Putri. Namun, makna dari lirik lagu Kembali Pulang ini bisa saja multitafsir, tergantung siapa yang mendengarnya.
Maka dari itu, di sini saya akan memaknainya sesuai dengan perasaan dan pengalaman hidup saya sendiri. Semoga saja ada yang punya kesamaan dengan saya juga, biar bareng-bareng ngerasainnya. Hehe
Lirik Lagu Kembali Pulang - Suara Kayu ft Feby Putri
Sebelum memahami makna lirik lagu kembali pulang, alangkah baiknya kita pahami dulu apa isi liriknya. Silakan dibaca di bawah.
Sekedar berandai menetapi diri ini
Berpencar pergi tuk mencari apa yang lama dicari
Pergi tanpa pamrih pergi tanpa pamit akan
Ke sana kemari tanpa arah serta ratusan makian
Kembali pulang tuk menenangi
Banyaknya luka yang berantakan
Peluk hangat sikap tuk sembuhkan
Kembali pulang bersama terang
Menghiasi diri merayakan
Genggaman tangan yang masih ada
Hu hu hu ah ha
Kembali pulang tuk menenangi
Banyaknya luka yang berantakan
Peluk hangat sikap tuk sembuhkan
Kembali pulang bersama terang
Menghiasi diri merayakan
Genggaman tangan yang masih ada
Hu hu hm ha ha
Apa Makna dari Lagu Kembali Pulang?
Dari sudut pandang saya sendiri, lagu kembali pulang ini bisa dimaknai dengan sebuah perwujudan yang sudah lama diharapkan. Sebut saja ingin membahagiakan kedua orang tua.
Segala hal dilakukan, mulai dari masuk perguruan tinggi, ikut lomba, menulis di blog dan berharap punya penghasilan di sana, serta hal-hal lain yang mungkin dianggap remeh oleh beberapa orang.
Tapi pada akhirnya, keinginan sukses dari melakukan kegiatan tersebut tidak begitu mudah diwujudkan. Bahkan beberapa justru malah berantakan.
Efeknya tentu saja omongan orang tentang manusia yang masih gagal ini. Dimaki-maki, dihina, diremehkan, dan terkucilkan. Yang pada awalnya hanya sekadar ingin membahagiakan raja dan ratunya, malah jadi beban mereka.
Terluka akibat omongan orang, tentu saja. Siapa yang tidak tahan dengan hinaan, meski mulut sok-sokan menguatkan? Omong kosong. Sakit hati pasti ada.
Sampai pada titik lelahnya, orang ini tak bisa lagi menahan hidup yang terlampau berantakan. Ia butuh dukungan orang-orang terdekatnya. Entah hanya sekadar penenang batin yang hampir tak terkendali alias mau gila, atau sebagai penyemangat bahwa mimpi-mimpi itu pasti akan tercapai.
Karena mau bagaimanapun, cerita hidup masih terus berjalan sebelum sampai penghakiman. Mimpi-mimpi kecil yang diremehkan masih saja dipertahankan. Keinginan membahagiakan selalu digenggam sebagai janji yang harus dilaksanakan.
Tidak masalah tak ada yang menemani sama sekali. Tidak masalah berjalan sendiri, tertatih-tatih. Yang pasti diri ini harus bisa menepati janji masa kecil dulu.
Ya, begitulah cara saya memaknai lagu Kembali Pulang ini. Mungkin bahasanya terlalu kacau, atau bahkan tidak kalian mengerti. Tapi itulah perasaan saya ketika mendengar lagu ini. Sekian.
Posting Komentar