Puisi ini kupersembahkan buat kaum-kaum yang mudah diserang ketika fajar tiba. Ketika para calon wakil rakyat susah dan tidak percaya surat suara. Selamat mengapresiasi, puisi 'Buat Kaum Fanatik' ini.
Buat Kaum Fanatik
Nandar IR
Coba ceritakan kritik mana yang kau sandingkan bersama kerakyatan?
Ataukah bela pancasila, mengagungkan tuan tanah di istana kepresidenan?
Jangan sebut rakyat
Jangan sebut agama
Bila jiwamu saja hanya mementingkan fanatik buat satu tokoh kenegaraan
Jangan sebut rakyat
Jangan sebut agama
Bila tuntutan utamamu saja cuma menggulingkan lawan
Satu lagi,
Jangan sebut rakyat
Jangan sebut agama
Karena fanatikmu jadi cerminan, kau tak sedang membela keduanya
(Bandung, 28 November 2019, di kontrakan kecil.)
Posting Komentar