Mengeluh memang sudah ditakdirkan jadi bagian dari kehidupan. Mengeluh memang sudah jadi musuh tak kasatmata yang siap menyerang, tak tahu kapan. Mengeluh selalu dekat dengan kita, bahkan ketika beberapa detik yang lalu baru saja mendapat kebahagiaan.
Kalau saat ini kamu sedang mengalami rasa mengeluh, mari kita merenung lagi. Karena merenung biasanya jadi obat mujarab. Semoga renungan kita saat ini, bisa mengobati.
Sebab-sebab mengeluh beragam. Bisa karena gagal mengejar yang dimimpikan, bisa karena ditinggalkan karena kematian, bisa juga tiba-tiba mengeluh tanpa alasan.
Hidup ini bukan hanya soal bagaimana mendapat kebahagiaan. Lebih dari itu, hidup juga soal bagaimana bertahan dari arus kegagalan, kehilangan, dan ketidaktahuan.
Haram hukumnya untuk jadi goyah sekali saja. Jangan sekali-kali melakukannya. Tetapi hukum itu rasa-rasanya terlalu berat. Tidak mungkin tidak dilarang. Selalu saja ada, tanpa bertanya apakah siap atau tidak.
Tugas manusia di bumi ya begini, memaksakan untuk bertahan. Kalaupun pada akhirnya goyah, jangan terlalu lama-lama. Coba berdiri sekuat tenaga, coba keluarkan segala usaha. Begitulah adanya.
Kalau sudah bertahan, langkah selanjutnya ya melawan. Melawan segala ketakutan. Takut gagal, takut salah, takut apa yang dihadapi selanjutnya, takut ini, takut itu.
Tidak, ini bukan lagi soal ketakutan. Ini soal belum memulai. Takut itu wajar, tapi kalau sudah terkurung, masalah justru makin rumit nanti. Lagipula kita tidak pernah tahu apa selanjutnya jika belum juga memulainya. Siapa tahu mengasyikan, bahkan jadi permainan menantang.
Tidak ada salahnya mencoba, melawan dengan segala daya upaya. Soal rasa takut, itu bagian nanti saja. Iya, kamu pasti bisa.
Ini adalah paragraf terakhir. Pesan saya, setelah kamu membaca ini, kamu jadi optimis kembali. Kamu tidak bisa mengeluh lagi. Ayo mulailah bangkit lagi, apapun masalahmu. Mulailah setelah titik terakhir tulisan ini.
Posting Komentar