Mendekatimu
Kau menyuruhnya menarikku
Menjauh,
sampai keluh
Aku menafsirkan kau
Pada lima waktu kewajiban
Hingga setetes
Jatuh dihamparan mihrab
Datang setelah Allahu
Pergi saat setelah itu
Menyuruhnya menghina khusyukku
Aku menghinamu
Aku menafsirkan kau
Pada sepertiga malam
Delapan puluh salam
Menunggu datang utusan
Setelah itu tak datang tetap
Sesekali mendengus kilap
Jauh kemudian,
Susut seharian
Aku menahan segala lapar
Melupa waktu
Melupa segala rayu
Menunggu pada peluh
Untuk yang sedang menjauhiku
Bagaimanakah untuk bersamamu?
Sehingga raga tak lagi mengadu
Mencerca segala takdir didepanku
Aku ketakutan tatkala akan menghilang
Mungkin esok atau lusa
Kau pasti tahu
Aku ketakutan tak mencintaimu
Sering berjanji
Pagi ini
Sore nanti
Malam
Pukul tujuh
Sembilan
Hingga tiga pagi
Kau masih pergi
Untuk yang sedang menjauhiku
Datanglah,
Aku mau berjanji lagi
Posting Komentar